Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Mekarlah Indah Wahai Bunga-Bunga Sejarah.- A great Muslimah

Gambar
Wanita sejarah Namun kami bukanlah  sekedar figuran-figuran yang hanya  numpang lewat dipentas sejarah sebagai pemeran pembantu. Muslimah telah memberikan bukti nyata, bahwa wanita begitu dihargai islam dan memiliki peran yg sangat baik dalam perjalanan sejarahnya. Mereka adalah bunga-bunga sejarah yang tidak saja menjadikan corak sejarah kemanusiaan yg disuguhkan islam sangat begitu berwarna, tapi juga harum mewangi. Ketika banyak orang ramai-ramai menggugat pembonsaian  peran wanita baik dirumah maupun ditengah masyarakat Sebagian kelompok feminis dengan sinis menyindir bahwa sejarah hanyalah milik laki laki, karena tokoh sejarah hanya milik laki laki. tentu ini adalah anggapan yang terlalu menyederhanakan fakta dan masalah. Islam  telah melahirkan tokoh-tokoh wanita yg demikan cemerlang perananya utk membentuk kebun masyarakat  muslim. Sehingga dapat dikatakan sejarah muslimah, bukan sekedar mendengungkan slogan pembebasan wanita, tetapi lebih mem...

Action itu Wajib Kamu Miliki!

Gambar
--Jika Action itu Harus KuMiliki-- Action itu Action Dijalani itu Action Action itu but dont stop Dreaming Action itu lebih dari Berani Action itu Refleks Action itu langsung, segera, do something dan gak gugup Action itu ada bukti, its real object Action itu Percaya diri , ga liat kanan kiri Action itu gerak , pergerakan Action itu?? Masih banyak lagi Alhasil ada sebuah cerita, Seorang Bapak bertitel sebagai public speaker sedang menyampaikan materi . Hitung-hitung kuis dan menguji keberanian , kemudian dia bertanya dipertengahan materinya dan dihadapan Ratusan Mahasiswa baru Baiklah "Ditangan saya ini ada uang Satu juta, Siapa yang mau uang ini? saya ingin memberi ini kepada salah satu diantara kalian." Sebagian besar Mahasiswa berlomba mengacungkan tangan, "saya mau pak! saya mau!" terdengar saut sana-sini Ruangan pun kembali dipenuhi  semerawut "Saya pak, saya , saya pak ! (aku)(aku) "Baiklah Siapa yang mau uang ini?" ...

Apa Kabar Rinduku?

Gambar
Apa kabar Rinduku? . . . . . Karena suatu saat entah kau ataupun aku yang melontarkan  pertanyaan ; Bahwasanya.. Masihkah hatimu terjaga? Saling menjagakah kita dalam doa? Perihal menjaga hati Kuserahkan kepada pemilik hati Kuserahkan kepada waktu yang menjaga hati-hati kita Kuserahkan juga kepada Jarak, yang kini kita tak sedekat seperti dulu. Benar kau rindu aku? Lantas, mengapa semakin berjauhan? Mungkin kau menjaga ku dalam kejauhan Menjaga dalam tiap bait doamu Mungkin kau tidak menjaga ku setiap waktu, tapi selalu ada dalam doa doamu, aku semogakan seperti itu! Jika .. jangan kau katakan, kamu dengan yang lain? yaa katakan dari sekarang bahwasanya segera kubuang jauh rindu ini. Rinduku ini masih hangat lalu mau dikemanakan rinduku ini? Apakah kau rindu? Mungkin Rinduku lebih besar dari rindumu kuserahkan rindu kepada  jarak dan waktu entah rindu semakin besar atau semakin memudar karna jarak dan waktu Jika ini rindu, jang...

Learn To Be Alone, Because No One 'll Stay Forever - Self Reminder

Gambar
Learn to be alone! Because No one will stay forever! Kenapa? Karena kita harus mandiri, Ayah pernah bilang emang sejatinya kita bakal sendiri, kita ngga bawa apa-apa, apalagi pas kematian. Sebaik-baik teman kita, pasti tidak selalu akan bersamamu dan disampingmu. Mandiri untuk bisa sendiri ngelakuin hal simpel dan biasakan tanpa bantuan orang lain. Kerahkan potensi-potensi yang ada di diri kitaa. Dalam dunia, Mandiri itu wajib. So, learn to be alone!! Bisa ngelakuin apa yang kamu lakuin. Walaupun  dalam konteks yang berbeda kita sebagai makhluk sosial saling membutuhkan. Belajar untuk sendiri. Tetapi bukan berarti mengasingkan diri. Because no one will  stay forever! Iya, walaupun itu teman atau sahabat kamu. Walaupun sekompak apapun kamu, learn to be alone lah! Ada masanya kita dan mereka sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Sedekat apa pun kita,  dulu pernah bersama, ketawa bareng, jaim bareng, makan bareng dan semua yang bareng-bareng. Pertany...

YaAllah, Maaf Jika Aku Terlalu Sibuk -Firdha Ustin

Gambar
■■Ya Allah, Maaf jika aku terlalu Sibuk ■■ Aktivitas pasti menyibukkan kita Tapi kita yang pilih, Sibuk apa? Sibuk sendiri? Asik sendiri? atau sok sibuk? Main game, sosmed, atau sibuk sendiri dengan handphone kita masing-masing? Jangan biarkan kebiasaan buruk, nanti jadi terbiasa dan terbawa sampai umur lanjut usia~ Nafsu itu jika tidak kau sibuk kan dengan yang baik-baik, Maka Nafsu itu yang menyibukkan mu dalam hal negatif. Maka dari itu, sibukkan lah diri dengan hal yang postif yang mampu mengasah kemampuan dan yang menambah kapasitas diri kita. Menyibukkan diri dengan hal yang positif , jangan lupa semua kesibukan mu juga Karena Allah, biar ridho dan keberkahan nya juga dapat.😊 Jangan juga terlalu sibuk, ntar pas malam kamu kelelahan. Istirahat juga lebih penting, tapi jangan banyak tidur ntar malam ga sempat Tahajud. Kewajiban itu lebih banyak dari pada waktu kita yang tersedia, jadi pilih sibuk yang mana? Maka dari itu Prioritas sangat penting. 💖 yang...

Jeda dalam Pertemuan, Cerita kita diPerpustakaan.

Gambar
Jeda Ku kira dengan berjumpa bisa tertawa lepas Kukira keindahan bersarang dimatamu bisa kunikmati Tau? Aku ingin menjadi bunga dihidupmu Ah ngapain aku mengajakmu? Salahku ya?  Kan udah kubilang aku ngga bisa, ah kau ngotot sih.. Jeda kita tadi lama ya.. Lalu kita berselisih, dan aku yang harus tersisih Saling diam Kau ngga mau memulai pembicaraan Aku bicara, respon mu sekilas Sebenarnya, kau tadi kenapa?  Terbeban dengan tugas?  Kan udah kubilang Aku bersedia bantu, asal buat dulu dikertas. Tapi kau malah coret-coret kertas yang kukasih  Malah banyak terplongok sana-sini Sebenarnya kau mikirin apa? Mata mu berdelik-delik kesekitar kanan. Lihat siapa? Siapa disitu?  Matamu yang unggun, aku terbakar dengan sekilas tenung Alasan turun kebawah ambil buku, kok singgah disitu? Jeda kita lama ya.. Sampai kau naik lagi, duduk didepanku , daaan diam lagi. Bolak-balikkan buku, alasan cari tugas?   Kau kacangin aku, aku sibuk deng...

Kontribusiku Untuk Pendidikan Indonesia : Potret Pendidikan di Pedalaman

“Kontribusiku Untuk Pendidikan Indonesia” Potret Pendidikan di Pedalaman Oleh: Firdha Ustin Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, setiap anak berhak mendapatkan senyuman kebahagiaan, senyuman setiap anak-anak negeri adalah masa depan bangsa ini. Pendidikan merupakan proses pembelajaran dari lembaga yang bertujuan untuk mendewasakan anak-anak sebagai subjek pendidikan. Belajar merupakan cara terbaik untuk dapat merasakan pendidikan, disana proses pembelajaran transfer ilmu terjadi, penanaman nilai-nilai, moral, dan etika sosialisasi dengan sesama teman dapat melatih kecerdasan emosional maupun spiritual mereka dan tentunya untuk masa depan mereka yang lebih baik. Hal ini akan mendukung kesuksesan anak dimasa depan. Dengan pendidikan dapat merubah pola fikir menjadi lebih tahu, dan berperilaku sesuai etika.  Potret pendidikan di daerah terpencil menjadi permasalahan sosial yang hingga kini belum bisa teratasi oleh pemerintah. Faktor geografis yang menjadi alasan tidak merat...