Perihal Kehilangan?



Perihal Kehilangan?
-Asal Allah tak hilang dalam hatimu

Lambat laun kusadari, bahwa orang yang datang dihidup ini selalu silih berganti. 
Memberi pelajaran, saling mengajarkan bahkan membuat diri semakin terasah mendewasa.
Bukankah begitu?
Teruntuk kamu yang pernah terluka
Merasa kehilangan; orang yang kamu cintai misalnya?


Ada yang menetap, memberi nyaman
Ada yang pergi, namun meninggalkan kecewa dihati
Ada yang datang hanya sekedar basa-basi lalu pergi
Ada yang datang mendekat sebagai penghilang sepi, lalu pergi
Ada yang datang hanya untuk menguji penjagaan diri
Ada yang datang hanya sekedar main-main lalu pergi
Ada yang datang untuk memanfaatkan diri, lalu pergi
Ada yang datang, sampai berjanji memberi harap lalu pergi
Ada yang datang memberi tawa lalu pergi
Ada yang datang memberi nyaman senyaman-nyamannya lalu pergi
Ada yang datang, lama menetap, menjaga diri ini, lalu pergi
Ada yang datang dengan beribu janji lantas waktu membuatnya pergi

Perihal kehilangan dia
Bernama Cinta sebelum akad
Dalih ingin serius, eh ternyata dia modus
“Omong kosong”
Berani umbar janji, memberi harapan lalu pergi
Bagaimana bisa menjadi calon suami?
Jika datangmu saja masih teka-teki, datang lalu pergi..


Tulisan ini aku sembahkan teruntuk kamu
Hai Girl’s
Perihal kehilangan dia yang tak serius?

Seharusnya kamu bersyukur
Kehilangan dia yang tak serius
Sejatinya emang tak ada yang abadi
Pun begitu, tak ada Cinta sebelum akad
Tak akan bertahan walaupun sedetik abad
Barangkali ditegur dengan cara “kehilangan”.

Seharusnya kamu bersyukur
Berkat kehilangan akan menjauh dari kata maksiat
Sejatinya emang begitu,
tak ada kata mengikat sebelum akad terucap,
 jadi mudah sekali hati dia untuk terpikat; ke lain hati  misalnya.
Cinta sebelum akad, akan membawa MAKSIAT,

Girl’s
Lambat laun pasti kau sadari
Setiap yang datang pasti akan pergi.
Pun setiap yang hidup pasti akan mati

Hidup akan terus berputar seperti roda
Akan terus berjalan kedepan mengikuti detak masa

Ada yang pergi tanpa kembali
Pun ada yang datang membawa luka, pun kembali lagi.
Seolah-olah luka itu kembali, dengan menguji kesabaran diri.
Begitulah hidup ini.
Setiap yang datang dan pergi pasti mengajarkan diri untuk semakin mendewasa
Belajar dari kesalahan, kekecewaan, pun sebagai instrospeksi diri,
asal kau pandai mengambil arti.

Bersyukur pun sebagai jalan terakhir untuk menikmati
Kau semakin terasah mendewasa dengan orang yang datang silih berganti.
Bukankah kau memahami banyak tipe dan sifat manusia yang patut dipelajari?

Perihal kehilangan cinta sebelum akad
Yakinlah.. didunia tak ada  yang abadi.
Sebelumnya sudah kukatakan tadi
Cinta sebelum akad, tak akan bertahan walau sedetik abad
akan membawa diri kelubang maksiat.

Jangan terlalu risau dengan sesuatu yang pergi
Bukankah yang pergi dan hilang cuma satu dan pasti akan diganti?
Tenang saja, masih banyak yang lain
Jangan risau kehilangan satu, sebab kau masih mempunyai 2, 3, 4 dan lainnya.

Dalam kehilangan, banyak kesempatan untuk kembali
Mendekat kepada Ilahi;
Allah akan ganti jauh yang lebih berarti,
Tanpa kau sadari, barangkali Hidayah sudah menanti.
Kembali…
Mendekat kepada Ilahii Rabbi
Berubah…
 Karena kesempatan tidak kembali tanpa tapi.

Perihal kehilangan? Keluarga misalnya.
Hmm,
Percaya dengan konsep Tuhan?
Pasti kita akan bertemu kembali; di Akhirat kelak.
Ikhlaskan, walaupun berat.
Jangan berlarut-larut dalam kesediahan.
Begitulah ritme hidup yang harus dijalani
Persiapan amalan yang seharusnya tiada henti
Untuk akhirat menunggu tanpa tapi
Mati itu Pasti, ilahi menanti usia yang tak muda lagi.

Perihal kehilangan cinta?
Sudahlah. Sejatinya yang datang tak serius pun mengajarkanmu.

Bukankah Allah berjanji dalam Al-Qur’an;
Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik (QS. An-Nur:26)

Barangkali kau menganggap sesuatu itu terbaik bagimu, namun tidak bagiNya. 
Hanya Allah lah penentu segalanya
Pemilik dan perencana skenario terhebat.
Jangan sedih terlalu lama, masih banyak yg harus dikejar, dan digapai.
Perihal kehilangan seseorang sebelum akad, ah sudahlah, tak perlu bersedih terlalu lama.
Perbaiki dirimu, perbaiki ibadah, perbanyak amalan.
InsyaAllah…
Allah akan gantikan yang terbaik menurut-Nya.
Tinggalkan dosa, tinggalkan maksiat,  
Tak ada namanya hubugan sebelum akad
Yang ada kau terjerumus kelubang MAKSIAT.

Perihal cinta dan kehilangan
Dua hal yang sulit diikhlaskan
Namun, bagaimana jika sesuatu yang kau cintai itu pergi?
“Sesungguhnya kita milik Allah, dan kepadanya kita kembali”

Jangan terlalu sibuk memikirkan dia yang belum pasti
Bagaimana jika takdir berkata lain?
Disaat diri ini dipanggil yang Maha Kuasa?
Apa amalan sudah siap untuk menanti panggilan Ilahi?
“Ternyata ada yang jauh lebih penting, bukan hanya sekedar memikirkan; dia dan perihal kehilangan”

Jangan risau,
sebab segala ketentuan sudah ditentukan dalam sejauh hari, kuatkan diri, niat, perbaiki diri, Ibadah tanpa henti, sebab mati tak bisa berkata nanti.

Sungguh yang pergi hanya satu,
 Jangan bersedih, bukankah kau masih punya teman, keluarga,  bahkan Allah yang setia mendengar keluh kesahmu?
Kembalillah.

Perihal Kehilangan:
Aku yakin kau pasti Kamu, Kita,  Kuat.
Kembalilah…
Allah always with you girl’s
Allah lah tempat segala meminta
Allah lah sebaik-baik tempat berharap.

Semoga Kamu, aku, kita bisa kembali bersama
Dalam NikmatNya Hijrah emnjadi lebih baik
Bertemu dalam syurgaNya Allah
Dalam naunganNya, Aamiin Aallahumma Aamiin.
Salam, Firdha Ustin.
Ana Uhibbukki Fillah J


Komentar