PUISI: Ternyata Kau Tak Lagi Bersabar
(Ternyata
kau tak lagi bersabar)
Kau biarkan cinta ini tanpa kabar
Apa kau tersadar?
Pada aku yang masih terkapar,
kau tak menanyakan kabar?
Kutunggu-tunggu tak juga berkabar
Tak penting dalam hati aku
berkoar-koar
Kuputuskan untuk keluar kamar
Yakinkan diri bahwa aku sehat dari
terkapar
Menyusuri daerah yang samar-samar
Tanpa arah aku mencari kabar
Dimana? Apa kabar?
Datanglah pada mimpi barang
sebentar
Bawa kabar baik tentang mu
Cintaku tak terukur,
meski kau dengan mudah mengukur
Mencarimu terus menelusuri jalan
Dalam gelap aku menyasar
Dalam dingin aku berselimut
terkapar
Dalam panas aku terus terpapar
Demi mencari mu yang tak kunjung
berkabar.
Terhenti aku di trotoar
Terlihat ku agak samar-samar,
seperti mu?!
Kuhampiri, ternyata kau sedang mesra
bersandar
pada ia yang berhasil mencuri hati
dengan perlahan
Sambil tertawa kalian bersenang-senang
Tersedu aku tersungkur: didepanmu
Tercucur air mata saat kau
berpura-pura: tak mengenali ku lagi.
Pupus harapan saat kulihat kau
dengan seorang gadis
Inginku berkata kasar, padamu yang
telah mengecewakan.
Membiarkanku tersungkur, persetan kalian
terus berjalan
Ternyata kau tak lagi bersabar
Kau tak setia saat aku terkapar
Padahal hanya sebentar
Bisa jadi itu hanya kepura-puraan J
Dengan kenangan kau hancurkan
Dengan harapan kau terbangkan
Dalam sekejap kau jua remukkan
Dalam sedih aku ingin bersandar
Entah pada siapa yang kelak akan
tulus menentramkan
Semoga kau tersadar,
ada orang yang menunggu dengan
sabar
saat ia terkapar, terus mencari
kabar.
Siapa lagi jika bukan dia sebagai
korban
Tapi kau malah hilang dibuai oleh
rayuan yang hanya sebentar
Semoga yang tersungkur dikuatkan
oleh kesabaran
Semoga kau yang tak sabar diberi
kesadaran.
Jangan
biarkan cinta tak berkabar
Sebab
akan hilang jika ia sudah bersandar: pada yang lain
Jangan
mudah jua kau bersandar: pada yang lain
Sebab
kau akan menyesal: pada ia yang setia mencari kabar J
Firdha Ustin, 25 Januari 2018. 08:52
PM
Komentar
Posting Komentar