Sembuhkan Perasaan, Yuk setia dalam taat.

                            


Sembuhkan Perasaan
                             Yuk setia dalam taat.



Ku awali cerita ini dengan:

“Itulah kekurangan seorang wanita, ia terlalu mudah meletakkan rasanya kepada seorang laki-laki,bahkan dengan waktu yang singkat sekalipun.
Ketika terluka, hadirnya cinta yang akan disalahkan, dan sangat disayangkan betapa lamanya hatimu untuk bangkit lagi”

Tidak bermaksud diriku menyalahkan mu wanita
Karena aku juga wanita, Dan ingin mengajakmu dalam kebaikan.
Cukuplah aku menjadi orang yang pernah dan akhirnya aku benar-benar menyesalinya.
Wanita, aku tidak ingin engkau menjadi orang kesekian kalinya dalam jebakan ini.

Bukankah seperti itu adanya?
Wanita..
Terlalu mudah dirimu meletakkan perasaan, terlalu mudah terbuai, terlalu mudah percaya, dan terlalu mudah tertipu dengan muslihat. Jika terlalu mudah sudah datang menghampiri mu, maka selanjutnya terlalu susah akan menemanimu.
                   Ketika sudah “terlalu mudah”, selanjutnya yang akan menyusul kamu yaitu “terlalu susah”.
 Ya, Ketika kamu sudah menjadi korban, korban patah hati dan lain sebagainya, pasti lah muncul statement “wanita itu terlalu susah untuk melupakan”, “terlalu susah bangkit atau move on”, dan terlalu-terlalu lainnya juga segera akan menyusul. Bener kan? Wanita ujung-ujungnya bakal jadi korban, ditambah kenangan sama doi yang “terlalu susah” buat dilupain.
Beeehh.. Kadang sampai galau bet daah...
Nangis-nangis sendiri gitu, lihatin foto sama doi wkwk padahal belum tentu jodoh, ditangisi, diratapi sambil ngomong dalam hati “Ehh, kok tega kali yak si dia, gak inget karma apa”. Lucu aja hehe.

Kaan, kalo udah gitu siapa yang rugi coba? Wanita kan ya?
Duh, padahal waktu ngegalauin si doi itu bisa buat sesuatu yang bermanfaat. Buat belajar, main sama temen, ga sibuk sama gadget bales chat doi...

“Kalau udah galau, terus gimana?”
Ya STOP ratapi kesedihan!
Buat yang udah pernah pacaran, nah kamu nyesel ga pernah pacaran? Atau pengen lagi?hehe nagih..
*Biar bisa ngiriin doi ya kalo dah punya gebetan baru?

Kalo ane sih nyesel super nyesel kali. Apalagi pas udah kuliah pulak sadarnya, pas dengerin kata-kata ini kek jleb! Ngenak kalli.
Okee, ini dia kata-katanya, Baca baik-baik yaaa

“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik”. (Q.S An-Nur:26)

                   Sebelumnya udah tau sih tapi ya diindahkan aja kaya masih gapercaya gitu, Cuma pas sadar kali nya pas kuliah. Kan telat kali -_-, setelah denger kata-kata itu langsung deh cari-cari tahu apa sih maksud ayat itu.
Nanya sama kakak leting, bahkan sampe ikut kajian demi maksud kata-kata itu, eh akhirnya paham lah dikit-dikit maksud nya. Itu bahkan Allah sendiri loh yang bilang di Al Qur’an.
·        Pertanyaannya begini *Ah masa iya aku gabaik? Masa iya dapat lelaki ntar ga baik juga?

Someone say to me :
“Jodoh itu cerminan diri kita...
Nah, kalo kita disini masih pacaran, insyaAllah ntar jodoh kita yang gatau rimbanya dia juga berpacaran disana. Nah lo mau?
Kalo kita disini jaga diri dan gak pacaran, perbaiki diri, mendekatkan diri karenaNya, InsyaAllah doi kita disana juga gitu. Inget.. Jodoh itu cerminaan diri kita.
Ngayal dapat Jodoh kriterianya begini begitu, laki soleh,  sedangkan kamu disini begini. Allah kasih gak ya?”

Nah, dasar pemikiran itulah yang buat gamau saya pribadi gamau pacaran lagi, dosa!
Pacaran itu yang dirugikan cewe.
Serasa kaya nyesel, bersalah banget sama Allah, sama orangtua... serasa pengen ngulang waktu “seandainya saja”.  
Dan yang buat makin sedih, nangis tersedu-sedu, pas ikut kajian, langsung termenung pas denger isi ceramah tentang zina.

“Dan janganlah kamu mendekati zina: Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Israa:32)

Nah, pacaran=mendekati zina.
Iya, mulai dari zina mata, tatap-tatapan kalo jumpa doi, zina hati kalo mikiri doi, zina tangan kalo pegang-pegang tangan doi atau lainnya, zina pikiran kalo mikiri dan hayalin doi. Semua itu zina, yang akan berlanjut ke zina selanjutnya. Astagfirullah..

Yang dirugiin itu wanita,udah tau gitu rasanya kenapa ya pernah pacaran. Nyesel banget.
Buat kalian yang masih Jomblo, jaga diri baik-baik, jangan mudah terbuai dan pacaran, walaupun katanya pacarannya gak ngelakuin apapun. No! Itu omong kosong.
Buat kamu Guys, pertahanin kalian-kalian yang gak pernah pacaran. Jadilah Jofisa, Jomblo Fisabilillah.  Jomblo karenaNya dan takut kepadaNya, jadikan waktu Jomblo untuk terus mendekat diri kapada Dia.

Yang udah pacaran?
Gapapa.. nyesel boleh, tapi segera mohon ampun sama Dia ya...
Harus bangkit, dan terus mendekatkan diri sama Allah.

                   Hingga penyesalan yang terakhir kali menghampiri, dan kau berkata, “seandainya saja dulu aku...”.
                  
Biarlah itu menjadi “dahulu ku”
Menjadi sesuatu yang sangat kusesalkan
Mengapa pernah terjadi? Mengapa aku begitu?
Ah...
“Seandainya saja”

Pada akhirnya, cara menyesal terbaik bukanlah sekedar ujaran “seandainya saja”melainkan terus melangkah memperbaiki diri”

Mari kita sudahi atas kegalauan ria.
Atas penyesalan dulu dan dahulu kita.
Terus perbaiki perasaan dan Niat karenaNya.
Yuk taat dalam Taqwa.

Guys...
Tanda cinta itu pembuktian dia dengan mengajakmu ke pelaminan, bukan dengan berpacaran ya.
Sadar atau tidak, banyak rayuan yang menjerumuskan, melemahkan, membuaikan  bahkan menghancurkan masa depan wanita.

Wanita begitu lembut hatinya, mudah tersentuh.
Lemah pendengarannya, mudah terhanyut dengan apa yang telah memuja-mujinya. Waspadailah wanita, Engkau mahal, jadilah permata didasar laut, sulit didapatkan dan beruntung ketika dimiliki.
Jaga dirimu, dirimu begitu berharga.
Wanita itu mahal, terjaga, harus terlindungi dan dilindungi
Wanita itu harus bisa membentengi dirinya dari banteng-banteng yang ingin menerkam.

Lalu?
Yuk, mari...
Lupakan lah masa lalu mu, mari perbaiki perasaan dan mantapkan Niat. Sembuhkan kegalauan dengan Move on terus mendekatkan dan memperbaiki diri karenaNya. 
Biarlah itu menjadi cerita diri, menjadi dosa jahiliyah ketika kamu dulu pernah berpacaran.
Tenangkan diri dengan terus mendekatkan diri kepadaNya.

Yuk
Mari kita sembuhkan perasaan
Mari Kita Tinggalkan Perjuangan Yang belum pantas untuk  Kita Perjuangkan
Belum saatnya, belum waktunya
Jangan lagi sia-siakan waktumu
Untuk sesuatu yang merugikanmu, Tinggalkanlah.. Tinggalkan..
Tak ada kata salah, jika diri ingin terus berbenah
Tidak ada kata terlambat jika ingin menjadi baik
Mari kita sudahi
Sembuhkan perasaan.
Percayalah, semua ada saatnya, dan akan indah pada waktunya.
Jomblo bukanlah soal perkara laku atau tidak laku,
Tapi tolak ukur seberapa kuat kamu menahan hawa nafsu
Seberapa kuat kamu menjaga diri dan seberapa kuat ketaqwaan mu kepadaNya.

Tidak ada kata terlambat untuk memohon ampun kepadaNya, Mendekatkan diri kepadaNya, mohon ampun atas dosa masa lalu kita.
Wanita... dirimu berharga, hanya orang-orang tertentu yang dapat memilikimu.
Wanita, teruslah memperbaiki diri. Jangan kau terlarut dengan kegalauan dan dosa-dosa masa lalu, biarlah dia menjadi masa lalu yang kau buang jauh.
Mari sembuhkan perasaan dengan terus mendekatkan diri kepadaNya.
Wanita, jadilah wanita yang sulit dimiliki namun beruntung ketika dimiliki.

Semoga kita setia dalam Taat

Biarlah dia menjadi masa lalu yang kau buang jauh
Tertanam pada dasar tanah
Yang Kau beri pupuk keikhlasan karena Dia
Yang kau tutupi dengan pinta ampunan
Yang kau sirami dengan air mata penyesalan
Semoga saja datang
Dan kembali disaat yang tepat
Mari perbaiki perasaan dengan ampunan dan terus mendekat karenaNya.
-Pujangga Rasa-

Terimakasih, salam dari aku penulis pena pujangga rasa .
Semoga kita menjadi lebih baik. Selamat berhijrah Sahabat ku. Semoga niat dan langkahmu diperkuat. Allahumma aamiin .




Komentar